Tuesday, January 19, 2010

Bermuluk-muluk tentang idealisme, hati-2 Terpenjara!

Pernah bertemu dengan orang-orang yang terlalu idealis yang kemudian memandang sebelah idealisme orang lain??
Menganggap bahwa idelisme nya adalah Tuhan dari segala-galanya, menganggap dirinya yang paling benar dan patut di acungi jempol.
Pernah saya bertemu dengan segelintir orang yang terlalu bangga pada idealisme nya dalam hal musik. Suatu ketika saya bertemu dengan dia (tidak perlu mencantumkan nama) sebut saja si A, dengan bangganya dia mengaku sebagai penyuka musik cadas macam Deathgrind. Pada saat itu saya dan beberapa kawan metalhead sedang merencanakan untuk menonton konser musik sebuah band pop ibukota. Kemudian si A mencibir, " ayolah kalian itu metalhead, kenapa nonton band begituan?".
Gosh! Tersentak saya. Sejak kapan ada hukum haram bagi metalhead untuk menonton acara musik pop? Bukankah pop, metal, punk, rock, bla bla bla adalah musik yang tercipta dari gitar, drum, bass, dan kadang juga keyboard. Bukankah sama-2 menggunakan alat musik??
ah saya tidak habis pikir. Sesempit itukah pemikiran kalian? hingga mulai mengkotak-kotak kan musik.
Idealisme yang terlalu kamu junjung tinggi justru membuatmu terpenjara, tidak berkembang untuk belajar hal lain. Istilah kasarnya boleh di katakan Cupu. Cobalah bayangkan seorang metalhead tidak mau mendengarkan musik lain kecuali metal, tidakkah dia pernah berpikir bahwa metal sendiri adalah perkembangan dari musik rock.
Mencibir dan menganggap musik lain tidak berkualitas, oh memangnya apa yang anda sudah lakukan untuk musik di dunia ini??
Saya terus terang benci setengah mampus dengan tipe2 orang seperti itu. Belajarlah dari apapun, meskipun kadang terlihat sepele, toh juga tidak haram. Saya pernah ngobrol-ngobrol dengan seorang gitaris metal handal yang patut di acungi jempol skill nya. Ketika saya bertanya apa selama ini yang menjadi influence nya untuk menciptakan sebuah karya lagu cadas berkualitas dann tidak kacangan. Tahukah anda apa yang di jawabnya? influence nya dari lagu-lagu pop biasa.. Gosh!
Percaya? saya juga tidak percaya. Tapi ini nyata.
Semuanya tidak ada hubungannya dengan idealisme ketika kamu berbicara tentang kualitas musik. Itu cuma embel-embel saja, toh yang menjadi bukti adalah kemampuan kamu. Untuk apa berkoar-koar tentang idealisme tapi nyatanya kamu tidak berkarya sedikitpun? Oh mengenaskan.

0 comments:

Post a Comment